Thursday, July 21, 2011

Travel Thailand Malaysia Singapura



Salam penjelajah,
Halo teman-teman sesama penjelajah, saya ingin membagikan pengalaman saya (sebetulnya sudah tahun lalu sih, tapi karena request dari beberapa teman yang ingin sekali membaca pengalaman saya). Rutenya adalah Thailand (Bangkok 11 Juli 2011 – 13 Juli 2011, Phuket 13 Juli 2011 – 14 Juli 2011, Krabi 14 Juli 2011 – 15 Juli 2011), Malaysia (Penang 15 Juli 2011 – 16 Juli 2011), Singapura (16 Juli 2011 – 18 Juli 2011), lalu balik ke Malaysia lagi (Kuala Lumpur 18 Juli 2011 – 20 Juli 2011). Rutenya emang agak aneh, dikarenakan saya membandingkan biaya bus dan lama perjalanannya dengan menggunakan pesawat terbang (kebetulan waktu itu banyak promo bahkan tiket pesawat sama biaya bus hampir sebanding).


Surabaya – Bangkok. Senin, 11 Juli 2011.
Saya berangkat dengan pesawat pagi. Sesampainya di Suvarnabhumi Airport Bangkok, saya mencari Bangkok Airport Train City Line untuk pergi ke daerah Silom, karena HQ Hostel (hostel tempat saya menginap ada di sana). Mengapa saya mencari penginapan di Silom, dikarenakan Silom adalah tempat yang terkenal dengan kehidupan malamnya, terutama di Patpongnya. Setelah check in, saya pergi ke Siam dengan menggunakan BTS yang merupakan daerah pusat mall berkumpul. Ada MBK, Siam Paragon, Central World, masih banyak lagi. Tetapi saya sudah kecapekan untuk mengelilingi mall-mall tersebut.


Bangkok. Selasa, 12 Juli 2011.

Hari ini jadwalnya adalah mengelilingi Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, Khaosan Road. Saya harus cepat-cepat untuk mengejar jadwal free tour yang disediakan Grand Palace. Free tour paling pagi adalah jam 10.00. Saya naik BTS ke Sala Daeng untuk dilanjutkan naik perahu menuju ke Grand Palace.

Grand Palace sangat bagus, warga Thailand sangat mencintai rajanya. Salut deh buat Thailand. Dan ternyata Grand Palace ini besar sekali, sampai-sampai belum menjelajah ke Wat Pho dan Wat Arun saja kakiku sudah pegal.

Wat Pho terkenal dengan patung Budha tidurnya. Selain itu juga terkenal sebagai pusat sekolah thai massage.
Karena terlalu capek, akhirnya saya tidak jadi ke Wat Arun. Karena menurut beberapa sumber, Wat Arun paling bagus kalau dinikmati dari seberang sungai waktu matahari tenggelam. Jadi saya langsung menuju Khaosan Road untuk makan siang yang sudah sangat terlambat (sekitar jam 15.30). Khaosan Road dimana-mana yang terlihat bule. Pelancong dari Asia juga ada tapi cuma sedikit. Suasananya hampir mirip di Bali, enak sih. Saya di sini mencoba yang namanya Phad Thai, mie yang digoreng bersama sayur dan bisa memilih lauknya. Harganya juga sangat murah (sekitar Rp. 5.000,-). Sorenya balik lagi ke Hostel untuk isatirahat. Saya sempatkan untuk menikmati Thai massage yang sangat enak. Lalu malamnya lanjut jalan-jalan ke Patpong dan akhirnya ga berani masuk jadi hanya jalan-jalan saja (karena takut sama banci Thailand). Hati-hati kalau di Thailand, kadang-kadang cewek yang cantik itu ternyata adalah banci, banci banyak banget di sana dang a sama di Indonesia, banci di sana cantik-cantik. Tapi yang namanya banci kan lelaki juga, makanya ga jadi berbuat dosa hehehe ..


Bangkok – Phuket. Rabu, 13 Juli 2011.

Pagi ini saya langsung menuju Suvarnabhumi Airport untuk terbang menuju Phuket. Saya memilih pesawat karena harga bus sekitar Rp. 150.000-an, saya dapat pesawat ini seharga Rp. 180.000-an. Kalau bus memakan waktu kurang lebih 5 jam, kalau pesawat hanya 1 jam sudah sampai. Makanya saya memilih pesawat. Saya memilih menginap di Patong beach-nya, karena Patong itu terkenal dengan kehidupan malamnya. Jadi pasti asyik melewatkan malam di Patong (tapi tetap waspada terhadap banci). Siangnya saya hanya jalan-jalan, makan di sekeliling pantai. Memang Patong lumayan indah, jadi menikmati setiap apa yang telah diciptakan sama Tuhan. Tak lupa mampir ke Jungceylon Shopping Mall, juga mencari travel untuk memesan tiket ferry menuju Krabi. Sebetulnya ada yang lebih murah yaitu pakai mini van, tetapi saya ingin mencoba sesuatu yang baru.

Malamnya Patong berubah menjadi tempat dugem yang heboh, dimana-mana saingan heboh-hebohan antara pub yang satu dan yang lain. Bangla Road ditutup untuk kendaraan, hanya boleh berjalan kaki saja. Karena keesokan pagi saya harus berangkat ke Krabi, akhirnya saya mengakhiri malam itu.


Phuket – Phi Phi Island Krabi. Kamis, 14 Juli 2011.

Dalam perjalanan ke Krabi dengan menggunakan ferry, ternyata saya harus transit di Phi Phi Island. Rasanya seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Inginnya ke Krabi saja, tetapi dapet bonus Phi Phi yang sangat indah, rasanya seperti di surga.

Tapi dari Phi Phi ke Krabi, tiba-tiba cuacanya menjadi aneh. Mendung gelap sekali menutupi langit di atas perahu. Saya berpikir apa bisa ferry ini melawan cuaca, apa akan baik-baik saja. Ternyata waktu perjalanan, badai datang, ferry diombang-ambing oleh ombak. Terkadang ombaknya lebih besar dari ferrynya. Air laut sampai masuk ke geladak kapal tempat kami duduk. Untungnya setelah beberapa jam, ferry kami selamat menuju Krabi.
Sesampai di Krabi, saya diantar sampai ke J Hotel dimana saya menginap. Sekilas pendapat saya tentang Krabi adalah tempat yang sangat ramah, tenang, sangat cocok untuk liburan keluarga dan kalau malam udaranya agak dingin. TOP deh untuk Krabi, setelah sekian malam kekurangan tidur, akhirnya di Krabi bisa tidur dengan pulas.


Krabi –Hatyai – Penang. Jumat, 15 Juli 2011.

Pagi-pagi sekali, saya sudah dijemput di hotel tempat saya menginap untuk menuju ke Malaysia tepatnya di kota Penang. Perjalanan memakan waktu hampir seharian. Krabi ke Penang akan transit terlebih dahulu di Hat Yai. Lalu berganti van dengan rute Hat Yai – Penang. Selain itu, di perbatasan Thailand dan Malaysia, kita juga akan berhenti di imigrasi. Jangan lupa untuk menyertakan THB 10/ MYR 1 di imigrasi Thailand.
Sampai di Penang sekitar pukul 16.30. Tapi anehnya langit masih panas, ga seperti di Surabaya yang jam segitu sudah mulai hilang mataharinya. Saya langsung menuju Cozy Home Inn untuk check in dan menaruh barang. Setelah itu jalan-jalan dan menggunakan free shuttle bus memutari Penang untuk melihat-lihat World Heritage yang sangat banyak di kota George Town ini.

Malamnya saya naik bus ke Gurney Drive untuk makan di sana.


Penang – Singapura. Sabtu, 16 Juli 2011.

Pesawat ke Singapura berangkat pukul 17.00. Jadi saya punya waktu sepagian untuk menikmati Penang. Tidak lupa saya check out dan menitipkan tas saya di resepsionis. Pagi ini saya gunakan untuk ke Kek Lok Si temple dan juga ke Penang Hill untuk naik tram ke puncaknya. Setelah itu saya kembali ke hotel untuk mengambil tas dan naik bus menuju bandara.
Welcome to Singapore. Changi Airport sangat bagus. Lalu saya mencari MRT di Changi untuk menuju ke Chinatown. Setelah tiba di Chinatown, saya langsung mencari Service World Backpackers Hostel untuk check in dan bersih-bersih. Setelah itu menuju Orchard untuk jalan-jalan dan makan di sana.


Singapura. Minggu, 17 Juli 2011.

Hari ini jadwalnya adalah naik MRT ke Little India, lalu jalan kaki ke Bugis, Kampong Glam, National Library, St, Joseph Church, Cathedral of The Good Shepherd, CHIJMS, Esplanade, Merlion Park, Raffles Statue, Boat Quay, Pagoda Street, Clarke Quay. Lalu naik bus ke Orchard Road.

Malamnya pergi ke Esplanade, Merlion Park, makan di Makan Sutra.



Singapura –Johor Baru – Kuala Lumpur. Senin, 18 Juli 2011.

Pagi ini jalan di sekitaran Chinatown. Lalu check out dan berangkat ke Johor Baru. Saya membeli tiket pesawatnya dari Johor Baru – KL karena lebih murah(meskipun sudah ditambah MRT dan bus ke Johor Baru, hampir setengahnya).
Sampai KL sudah sangat malam sekitar 00.30. Jadi transport yang tersedia hanya taxi (sebetulnya ada bus, tetapi takut nyasar karena ga tau rutenya). Naik taxi dari KL Sentral ke Bukit Bintang. Check in di Paradiso Bed & Breakfast.


Kuala Lumpur. Selasa, 19 Juli 2011.

Rencananya hari ini mau ke Genting. Tapi ternyata tiket busnya adanya hanya pergi saja, pulangnya sudah habis. Jadi terpaksa harus membatalkan ke Gentin. Saya sudah pernah ke KL jadi tidak ingin mengunjungi wisata KL lagi jadi belanja aja. Hari ini putar-putar ke Central Market dan Petaling Street, ini adalah Chinatown-nya KL. Setelah itu ke Bukit Bintang untuk belanja lagi.


Kuala Lumpur – Surabaya. Rabu, 20 Juli 2011.

Setelah sepuluh hari di negri tetangga, akhirnya tiba juga untuk pulang ke negri sendiri. Ga tau kenapa, emang Indonesia ini adalah negri yang sangat gampang untuk dirindukan. Rasanya lega sekali kembali ke kampong halaman dan bertemu dengan keluarga tercinta. Selesai sudah cerita perjalanan saya.

No comments:

Post a Comment