Friday, December 25, 2015

Japan 2015: Arashiyama, Kinkaku-ji, Higashiyama, Kiyomizudera, Fushimi Inari

Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015

Sebelum melanjutkan cerita, EHS mau mengucapkan Selamat Hari Natal bagi Sahabat EHSNOUTA yang merayakannya. 


Setelah beberapa hari di Tokyo yang dilewati dengan (kebanyakan) belanja, rasanya perjalanan EHS di Jepang dimulai sejak di Kyoto. Salah EHS sendiri sih, karena EHS sudah tau kalau Tokyo kebanyakan tempat perbelanjaanya yang terkenal, justru menyediakan hari paling lama di sana. Sebetulnya Tokyo juga tidak melulu tempat belanja, ada Disneyland and Sea yang karena cuaca tidak bersahabat jadi banyak acara dibatalkan, selain itu seharusnya ada Fujiko F. Fujio Museum alias Doraemon Museum yang EHS tidak datangi karena luar kota (dan EHS sedikit menyesal T.T), dan juga ada Edo Museum (outdoor) yang juga terletak di luar kota. Tapi untungnya EHS sudah memiliki pola pikir dengan ekspektasi yang rendah, terkadang sesuatu yang biasa bisa menjadi kejutan.


Senin, 5 Oktober 2015

Setelah semalaman tidur nyenyak di dalam bus, sampai juga di Kyoto. Keluar dari bus, kita sudah disambut oleh udara dingin di Kyoto dengan sedikit kabut. Ya, inilah yang kucari. Jalan sedikit keluar dari Kyoto Station, aku sudah merasakan kalau bakal jatuh cinta sama kota ini. Ritme hidupnya, suhunya, jalan-jalan menuju penginapan beserta banyak restaurant kecil yang menawarkan menu sarapan pagi yang baru saja matang, café-cafénya, semua aku suka. Kurapatkan jaketku karena tidak beberapa lama, aku mulai kedinginan.

Sesampai di penginapan, kita menitipkan barang dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang kita lakukan selama di bus. Cemilan di Jepang memang enak-enak. Karena sebelum tidur makan banyak, maka bengkak juga akhirnya wajahku. Padahal di Kyoto ini bakal banyak tempat wisata yang dikunjungi. Yah, berharap saja wajah bengkaknya cepat menyusut.

Jam menunjukkan pukul 10.00. Lagi-lagi jadwal meleset, sehingga aku harus memutar otak untuk membuang sebagian jadwal dan memikirkan rute maupun alat transportasi yang akan digunakan. Untungnya juga, jadwal yang dibuang memang terkenal bagusnya kalau musim bunga sakura. Jadi tidak terlalu menyesal juga.

Arashiyama

Untuk menuju Arashiyama, kita perlu kembali ke Kyoto Station. Enaknya menginap di Kyoto Station yaitu mudahnya transportasi, karena semua tempat bisa dituju dari Kyoto Station. Jangan malu bertanya, walaupun Kyoto tidak sebesar Tokyo, tapi Kyoto Station juga membingungkan karena banyaknya jalur yang ada.

Arashiyama merupakan daerah di bagian barat Kyoto. Terkenal dengan pemandangan alamnya yang cantik dan sederetan pohon bambunya. Kalau punya waktu banyak, menjelajah Arashiyama sendiri bisa memakan waktu dari pagi hingga sore. Jangan lewatkan menaiki kereta api wisata di sini. Karena EHS tidak punya waktu banyak, maka EHS hanya melewati Bamboo Groves dan Tenryu-ji Temple yang menyembah dewa petir.

















Warna musim gugur, warna kesukaan EHS


Kinkaku-ji Temple “Golden Pavilion”

Dari awal EHS sudah merencanakan naik taxi dari Tenryu-ji menuju ke Kinkaku-ji (JPY 500). Karena letaknya tidak begitu jauh dan kalau mau naik bus harus berganti beberapa kali kalau mau menuju Kinkaku-ji.

Kinkaku-ji temple ini dulunya merupakan villa peristirahatan bagi shogun Ashikaga Yoshimitsu. Dan warna emasnya karena bangunan ini ditempel dengan gold leaf. Gold leaf ini kertas emas dari emas asli yang biasa dibuat untuk menempel patung-patung keagamaan.






Tiket masuknya Kinkaku-ji kayak segelnya vampire
Cocok wes









Higashiyama

Tujuan berikutnya adalah Kiyomizudera Temple. Tapi sebelum ke sana, kita harus melewati Higashiyama. Jadi kita naik taxi dari Kinkaku-ji menuju Kiyomizdera dan diturunkan di Higashiyama. Higashiyama merupakan daerah pertokoan bernuansa tradisional. Jalanan ini ditutup untuk kendaraan dan sepanjang jalan dipenuhi dengan toko souvenir, kerajinan tangan, jajana dan masih banyak lagi.








Kiyomizudera Temple

Kiyomizudera memiliki arti Kuil Air Murni. Karena di bawah main hall terdapat air terjun Ottowa. Main hall ini sangat terkenal, karena dibangun di atas tebing dengan berpondasikan kayu. Di bawahnya banyak terdapat pohon sakura dan maple. Waktu terbaik datang waktu bunga sakura dan musim gugur. Sayangnya EHS datangnya sebelum warna daunnya berubah merah. Walaupun begitu, pemandangannya tetap tidak mengecewakan.





Tiket masuk Kiyomizudera cantik banget












Fushimi Inari

Fushimi Inari ini terkenal dengan tori gate-nya yang banyak sekali. Tori gate itu adalah peringatan sumbangan dari para donatur. Terdapat nama dari para donator di baliknya. Fushimi Inari ini merupakan kuil agama Shinto, yang menyembah salah satu dewa Shinto yaitu Inari, dewa padi. Inari ini berbentuk rubah. Dan banyak sekali kertas doa berbentuk NARUTO disini. Mungkin karena Naruto dalam ceritanya merupakan segel dari rubah berekor sembilan, jadi digunakan di sini. Maka dari itu EHS menyebut kuil ini sebagai kuilnya Naruto.

Fushimi Inari Station-nya sangat KAWAI









Setelah dari Fushimi Inari, EHS mengunjungi Gion District untuk makan lalu pulang ke penginapan. Gion District terkenal dengan kedai teh dan Geisha bersama Maiko-nya. Sayangnya EHS tidak ketemu apa-apa. Tapi tadi sewaktu di Higashiyama, sempat bertemu Geisha dan bodyguardnya.





< Prev                                                                                                                                             Next >

4 comments:

  1. Wahh sampe ke Fushimi inari nya udah malem yaa...bagus kan disini. Sayang dulu aku tuhh males keliling disini, jadi gak foto disini. Padahal kan justru di tiang2 merah itu yaa yang heits nyaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget. tori merah itu hits banget, sayangnya datangnya dah malam. kesannya jadi angker hahaha ..

      Delete
  2. Mantap! foto-fotonya buanyaakkk.. puas liatinnya.. hehehe.. aku juga suka banget sama autumn, warna daun-daun yang kekuningannya entah kenapa keliatan bagus banget.. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. sayang banget ehs datang waktu BARU masuk musim gugur. jadi semua daun masih hijau.

      Delete